"Puasa" Facebook, Ayah dan Anak Teken Kontrak

Ilustrasi: Laman Facebook dan Facebook App Center
Ilustrasi: Laman Facebook dan Facebook App Center 
VIVAnews - Facebook memang telah menjadi candu bagi sebagian orang. Tapi, cukup mengkhawatirkan bila yang mencandu itu adalah seorang remaja. Orang tua mana yang tidak khawatir dengan situasi ini.

Cara unik dilakukan oleh Paul Baier, seorang wakil presiden dari sebuah perusahaan energi di Massachusetts, Amerika Serikat. Mungkin bisa menjadi satu tips jitu bagi Anda yang merasa bernasib sama.

Dilansir Mashable, 8 Febuari 2013, Paul membuat sebuah perjanjian resmi dengan anak perempuannya yang baru berusia 14 tahun, Rachel Baier. Perjanjian ini diajukan sang ayah agar anak mengakhiri kecanduan Facebook setidaknya dalam waktu lima bulan.

Rachel pun sepakat. Perjanjian tertulis yang bertajuk "Facebook Deactivation Agreement" itu ditandatanganinya.

Di dalam perjanjian, disebutkan bahwa jika Rachel berhenti bermain jejaring sosial Facebook dari terhitung 4 Febuari sampai 26 Juni 2013, sang ayah akan mengganjarnya US$200 atau sekitar Rp1,9 juta.

Sebagai tanda kesepakatan, remaja perempuan itu memberikan akun serta kata kunci Facebook-nya kepada sang ayah.

Asyiknya, jika sampai 15 April 2013, Rachel terbukti masih berkomitmen dengan perjanjian tersebut, maka dia akan menerima bayaran US$50, atau setara Rp485 ribu, sebagai "cicilan" pertama.

Rachel mengaku akan menggunakan uang hadiah dari ayahnya untuk membeli sesuatu.

Cnet melansir, Paul Baier mengatakan pada Daily Dot, bahwa ide perjanjian ini bukan muncul dari dirinya.

"Itu adalah ide Rachel. Dia ingin mendapatkan uang. Dia juga mulai menyadari Facebook itu mengganggu lantaran membuang-buang waktu. Rachel berencana untuk kembali berjejaring sosial setelah kontrak ini selesai," ujarnya.

Sumber : © VIVA.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

 

Andimukhlis Copyright © 2011 | Template design by AndiMukhlis | Powered by Microsoft Project