LOOPER MOVIE (2012)

http://www.fanboy-confidential.com/wordpress/wp-content/uploads/2012/09/looper.jpg

Percayakah kita bahwa cinta dan pengorbanan bisa menyelamatkan umat manusia ? Percayakah kita bahwa seorang penjahat besar dengan berbagai kelebihan di masa depan itu memang sejak lahirnya ditakdirkan sebagai penjahat karena kelebihan yang dimilikinya itu ?

Bagaimana pula jadinya kalau kita hidup sebagai pembunuh bayaran manusia-manusia yang dikirim dari masa depan dan kemudian suatu saat harus membunuh seorang manusia yang sejatinya adalah diri kita dari masa depan ? Bagaimana pula repotnya memilih ketika ada seseorang dari masa depan memburu untuk membunuh seorang anak kecil yang kelak ketika tua akan menjadi penjahat di masa depan ?

Belum lagi apa yang akan kita lakukan ketika “diri” kita di masa depan hadir dihadapan kita dan melakukan negosiasi agar kita mengorbankan apa yang menurut kita benar di masa kini untuk menyelamatkan orang yang (diri kita) sayangi di masa depan.

Setidaknya begitulah “kompleksitas cantik” sebagai masalah yang coba ditawarkan film “Looper” , dengan alur yang mensyaratkan penontonnya terus terjaga karena dijamin akan bingung walau hanya ditinggal periksa BBM atau SMS yang masuk ketika nonton. Kisah seorang pembunuh bayaran dengan bayaran perak dan emas yang diharuskan menghilangkan jejak korban dengan dimasukkan kedalam sebuah tungku pembakaran. Kisah dalam sebuah dunia ketika manusia memiliki kemampuan telekinetik, bisa mengendalikan koin atau korek api tanpa harus menyentuhnya, bahkan bisa membuat badai.

Menurutku, Looper adalah sebuah film karya orang-orang cerdas yang berhasil membuat penontonnya menikmati sekaligus bertanya-tanya akhir “seru” film yang memang seru ini. Dan seorang pembuat film cerdas adalah ketika berhasil membawa penonton terbawa kepada fantasinya, tidak perlu bertanya logis apa tidak logis dan kemudian mengajak penontonnya merenungkan nilai-nilai kemanusiaan yang melekat dalam kisah film ini.

Rian Johnson berhasil memenuhi definisiku diatas . Sutradara yang sekaligus penulis cerita Film berlatar kisah manusia-manusia di Amerika Serikat yang ekonominya runtuh pada tahun 2044 yang diinterupsi para penjahat yang datang dengan mesin waktu sekali jalan dari tahun 2074. Tampaknya Rian Johnson berjodoh dengan dengan Joseph Gordon-Levitt sebagai Joe muda dan Bruce Willis sebagai Joe tua dengan acting keren mereka. Ditambah paras plus acting cantik Emily Blunt sebagai Sara, seorang single parent yang gigih melindungi “Cid”, anak istimewanya yang cukup keren dimainkan oleh Pierce Gagnon (di situs IMDb belum tercatat pernah bermain di film sebelumnya).

Ide nya mungkin tidak sepenuhnya orisinil , berdasarkan khayalan Einstein tentang relatifitas yang memungkinkan manusia bisa mengarungi waktu secara teoritis. Kisah para penjelajah waktupun sudah banyak difilmkan seperti halnya Terminator dengan latar kisah yang cukup mirip, atau serial TV tahun 80’an, Quantum Leaps.

Namun, Looper bisa menyuguhkan ide yang tidak orisinil tersebut dengan kompleksitas pesan yang menurutku cukup orisinil, walaupun membawa kegelisahan yang sama dengan kegelisahan yang dibawa film seperti Terminator terhadap akhir era modern ini : Kehancuran sosial, ekonomi dan kemanusiaan.

Akhirnya, tonton film keren ini, renungkan pasca menonton. Coba kalau kita menjadi sang tokoh utama “Joe” muda. Pilihan-pilihan berat apa yang akan kita pilih ? Tentunya terserah anda.

Kesimpulan Dari Cerita Film "LOOPER"
"Looper" adalah sebuah film yang bercerita mengenai sebuah organisasi criminal yang mempekerjakan karakter yang diperankan Joseph Gordon Levitt, seorang penembak jitu. Tugas karakter Joseph Gordon Levitt adalah untuk menembak seorang target yang berada di masa depan.
Sang target kebetulan menjelajah waktu ke masa silam, masa di mana karakter Joseph Gordon Levitt hidup. Sebuah tugas yang semestinya mudah, kemudian menjadi pelik karena sebuah fakta mengejutkan.

Karakter Film "LOOPER"

1. Joseph Gordon-Levitt Berperan Sebagai Joe